Ringkasan Berita:
  • Pihak RSU GMIM Tonsea di Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara (Minut), mengonfirmasikan ketambahan pasien.
  • Terkini total ada 55 orang siswa dan guru yang menjalani perawatan.
  • Bertambah empat orang dari jumlah sebelumnya. 

 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Hingga Kamis (27/11/2025) malam, pihak RSU GMIM Tonsea di Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, mengonfirmasikan ketambahan pasien dari SMPN 2 Airmadidi.

Terkini total ada 55 orang siswa dan guru yang menjalani perawatan di RSU GMIM Tonsea Airmadidi.

"Ada ketambahan empat orang," kata Direktur RSU GMIM Tonsea dr. Donny Christian Bato, M.Kes, Kamis (27/11/2025) malam.

Dari jumlah 55 pasien yang terindikasi alami keracunan makanan, di sekolah pada Rabu (26/11), 21 diantara rawat jalan dan dan 34 rawat inap.

DUGAAN KERACUNAN MAKANAN - Victor Mailangkay Ketua Satgas Percepatan Penanganan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Utara yang juga Wakil Gubernur Sulut datangi pasien para siswa SMPN 2 Airmadidi di RSU GMIM Tonsea Minut, Kamis (27/11/2025).
DUGAAN KERACUNAN MAKANAN - Victor Mailangkay Ketua Satgas Percepatan Penanganan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Utara yang juga Wakil Gubernur Sulut datangi pasien para siswa SMPN 2 Airmadidi di RSU GMIM Tonsea Minut, Kamis (27/11/2025). (Tribun Manado/Christian_Wayongkere)

Sebagian besar pasien adalah perempuan sejumlah 39 orang dan 16 laki-laki.

Di antaranya 55 pasien tersebut, ada satu guru dirawat inap dan dua guru rawat jalan.

Selain di RSU GMIM Tonsea, RSUD Maria Walanda Maramis, Sentra Medika Hospital dan RS Hermana Lembean tempat para pasien menjalani perawatan.

Ada juga satu pasien di rumah sakit manembo-nembo (RSMn) Kota Bitung, namun sudah pulang.

Informasi yang disampaikan pihak sekolah SMP N 2 Airmadidi hingga Kamis sore, ada sekitar ratusan orang siswa dan guru yang diduga alami keracunan makanan. 

Beberapa di antaranya langsung di rawat di sejumlah rumah sakit di daerah Minahasa Utara. Sementara yang lain lebih dulu pulang ke rumah. 

Di RS Hermana Lembean 11. Terdiri dari dua orang guru dan 9 orang siswa.

Di RSU GMIM Tonsea ada 51 pasien dari SMPN 2 Airmadidi, 34 masih di rawat di aula dan di ruang instalasi gawat darurat (IGD), 17 lainnya sudah rawat jalan alias pulang ke rumah.

Sementara itu satu pasien di Sentra Medika Hospital, dari informasi Kadis Kesehatan Allan Mingkid sejak sore tadi sudah keluar rumah sakit.

Dan di RSUD Maria Walanda Maramis total ada 17 pasien, rawat inap ada 9 orang dan rawat jalan 8 orang.

Jumlah diatas, sifatnya sementara karena pihak sekolah masih menunggu data fix dari wali kelas.

Menurut Direktur RSU GMIM Tonsea Minut dr. Donny Christian Bato, M.Kes, hampir sebagian besar pasien yang masuk keluhannya nyeri perut.

"Ada yang disertai BAB cair dan ada yang hanya nyeri perut. Pihaknya tangani keluhan dan gejala yang dialami pasien," kata Direktur RSU GMIM Tonsea Minut dr. Donny Christian Bato, M.Kes, usai mendampingi Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay melihat kondisi pasien di Aula dan ruang IGD RSU Tonsea Airmadidi Minut, Kamis (27/11/2025).

Lanjutnya, terkait asal penyebabnya pihaknya ada yang lebih pihak akan melakukan identifikasi.

Pihaknya memberikan pelayanan maksimal, sejak pasien masuk, diperiksa oleh dokter spesialis hingga akan dilakukan observasi selama 1x24 jam.

"Rata-rata gejala ringan. Sebagian sudah berangsur pulih, sebagian rawat jalan," tandasnya.

Update Rincian korban yang dirawat di Rumah Sakit

  • Di RS Hermana Lembean ada 19 pasien, rawat inap 11 orang, rawat jalan 8. 
  • Di RS GMM Tonsea Airmadidi total pasien 55 orang, 21 rawat jalan dan 34 rawat inap. satu guru dirawat inap dan dua guru rawat jalan.
  • DI RS Maria Walanda Maramis total pasien 17 orang, dalam observasi 4 pasien, rawat inap 8 pasien, rawat jalan 4 pasien. 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Contact to : [email protected]


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.