Ringkasan Berita:
  • ED (18) masih dirawat intensif di RS Bhayangkara Nganjuk akibat luka tikam berat.
  • Dua korban lainnya, Elvy Nurhayati (41) dan Ellinda Jelsa Ika Eldianti (22), sudah dimakamkan di Kediri.
  • Pelaku DS (30) menikam para korban lalu membakar kamar kos sebelum kabur, namun berhasil ditangkap polisi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNMADURA.COM, NGANJUK - Kondisi terkini ED (18), korban luka serius dalam tragedi berdarah di sebuah kamar indekos kawasan Jalan Mongonsidi, Kelurahan Payaman, Nganjuk, masih dirawat intensif di rumah sakit. 

Tampaknya, tim medis perlu melakukan penanganan lebih lanjut guna memulihkan kondisi ED. 

Sebelumnya, keadaan ED dilaporkan kritis akibat luka tikam. 

Kasi Humas Polres Nganjuk, Kompol Supriyanto mengatakan kondisi ED belum pulih. 

Hingga kini, Kamis (27/11/2025), ED masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk.

Dirawat Intensif

"(ED) masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk," katanya. 

Ia melanjutkan, sementara itu, dua korban meninggal dunia, Elvy Nurhayati (41) dan Ellinda Jelsa Ika Eldianti (22) telah dikebumikan. 

Jenazah keduanya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Muneng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Rabu (26/11/2025) pukul 21.44 WIB. 

"Korban meninggal dunia sudah dikebumikan di Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, kemarin malam," lanjutnya. 

Korban, Elvy Nurhayati, Ellinda Jelsa Ika Eldianti, dan ED merupakan satu keluarga, ibu dan anak. 

Selain itu, korban juga diketahui sebagai istri dan anak perempuan personel Polsek Kertosono. 

Elvy Nurhayati, Ellinda Jelsa Ika Eldianti, dan ED, korban aksi bengis seorang pria, DS (30) warga Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

Perilaku keji DS dilancarkan pada Selasa (25/11/2025) sekira pukul 23.30 WIB, di kamar kos yang ditinggali korban, di wilayah Jalan Mongonsidi, Kelurahan Payaman. 

DS menikam ketiganya dengan sebilah pisau secara brutal. 

Saat pelaku melakukan perbuatannya, tetangga kos mendengar jeritan minta tolong dan kesakitan ketiga korban. 

Bahkan, pelaku sempat menodongkan pisau kepada dua tetangga kos yang keluar kamar akibat mendengar jeritan korban.

Pelaku meminta dua penghuni kos itu tak ikut campur dan lekas kembali masuk kamar. 

Di samping itu, pelaku juga menyiram bahan bakar ke perabotan kamar kos dan menyulut api. 

Api pun berkobar, melumat kasur, bantal, dan sofa yang ada dalam kamar kos korban. Setelahnya, pelaku kabur. 

Satreskrim Polres Nganjuk telah meringkus pelaku.

Pelaku dibekuk di kediamannya, Rabu (26/11/2025) pukul 01.30 WIB. 

Personel Satreskrim turut menyita sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan kasus pembunuhan, mobil Daihatsu Sigra, sandal, kaus, celana pendek, dan pisau. 

Petugas kepolisian masih mendalami kasus ini guna mengungkap motif secara rinci dan hubungan antara pelaku dengan para korban. 

Namun, dari hasil pemeriksaan awal, motif sementara pelaku melakukan aksinya mengarah pada rasa sakit hati.

Contact to : [email protected]


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.