Jakarta -

Budaya Chinchorro yang mendiami Gurun Atacama di Chile sejak sekitar 7.500 tahun yang lalu terkenal dengan muminya, yang usianya bahkan ribuan tahun lebih tua daripada mumi Mesir Kuno.


Melalui pemindaian kepala jasad, para peneliti mengungkapkan bahwa rata-rata orang Chinchorro memiliki otak sekitar 12 persen lebih kecil dibandingkan orang Chile modern. Hal ini mengindikasikan adanya malnutrisi pada masa kanak-kanak dan standar hidup yang rendah.


Jika kaum Chinchorro tidak memiliki asupan gizi sebaik manusia modern mungkin tidak mengejutkan, mengingat mereka memilih untuk tinggal di salah satu lingkungan paling ekstrem di Bumi.




Kelompok pemburu pengumpul kuno ini, yang bertahan hingga sekitar 3.500 tahun yang lalu, aksesnya sangat minim terhadap tanaman atau hewan darat. Mereka terpaksa bergantung sepenuhnya pada laut untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.





Untuk mempelajari lebih lanjut kesehatan penghuni gurun prasejarah ini, penulis studi melakukan CT scan terhadap 68 kepala mumi Chinchorro. Mereka membandingkan hasilnya dengan sembilan petani kuno dari wilayah yang sama serta 83 orang Chile modern. Ditemukan volume intrakranial (ICV) yang mengindikasikan ukuran otak-rata-rata sebesar 1.321,26 sentimeter kubik pada mumi, 1.336,57 sentimeter kubik pada petani pra-Hispanik, dan 1.481,22 sentimeter kubik pada populasi masa kini.


Jadi, meskipun ukuran otak tampaknya tidak banyak berubah setelah transisi dari gaya hidup pemburu-pengumpul ke gaya hidup menetap (bertani), munculnya zaman modern tampaknya telah memicu peningkatan ICV secara signifikan. Saat membandingkan mumi paling awal dengan kelompok modern, para peneliti mencatat adanya perluasan otak sebesar 12,05 persen.


Berdasarkan perbedaan ukuran kepala ini, penulis studi memperkirakan bahwa rata-rata pria Chile modern 8,4 cm lebih tinggi daripada pria Chinchorro, sedangkan wanita masa kini 4,6 cm lebih tinggi daripada wanita di masa prasejarah tersebut.


Disebut bahwa malnutrisi di awal kehidupan dikaitkan dengan penurunan volume otak dan gangguan kognitif, menyoroti pentingnya asupan energi dan nutrisi yang memadai selama periode perkembangan saraf. Karena itu, mereka berspekulasi kaum Chinchorro mungkin kekurangan akses ke sumber makanan utama, yang berpotensi menghambat pertumbuhan.


Namun, yang menarik adalah peralihan ke pertanian tampaknya tidak memberikan dampak besar, dan baru dalam 150 tahun terakhir rata-rata tinggi badan orang Chile mulai meningkat. Sebagai contoh, para peneliti mencatat bahwa tinggi badan wanita di negara tersebut meningkat dari 156,5 sentimeter pada tahun 1860-an menjadi 161,5 sentimeter pada tahun 1990-an.


"Meskipun transisi dalam strategi bertahan hidup prasejarah tidak menghasilkan perubahan signifikan baik dalam tinggi badan maupun ICV, abad ke-20 menandai titik balik yang penting," tulis para penulis studi tersebut yang dikutip detikINET dari IFL Science.


"Peningkatan tinggi badan yang nyata selama periode ini bertepatan dengan perbaikan nutrisi, khususnya peningkatan asupan susu dan protein hewani, serta kemajuan yang lebih luas dalam kesehatan masyarakat, sanitasi, dan pendidikan," simpul mereka.











Contact to : [email protected]


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.