TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bendesa Adat Ungasan, I Wayan Disel Astawa, angkat bicara menanggapi proses penggeseran pagar tembok beton oleh Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Dan dengan tegas pihaknya menolak rencana pengalihan jalan yang akan dilakukan manajemen GWK.
“Tapi masyarakat menolak solusi tersebut, kan tuntutan masyarakat ke buka sampai depan selatan GWK sesuai jalan sebelumnya yang ada sesuai gambar dan data tanggal 30 Oktober 2007. Dan di pertegas oleh BPN Badung bahwa itu memang Jalan di wilayah tersebut,” tegas Disel Astawa, saat dihubungi, Rabu 8 Oktober 2025.
Lebih lanjut ia menyampaikan tindak lanjut menyikapi pengalihan jalan yang akan dilakukan manajemen GWK pihaknya berencana akan menggelar paruman Desa Adat bersama instansi terkait.
Mengenai kapan pelaksanaan paruman pihaknya belum bisa menentukan waktunya.
“Kami akan menyikapi melalui paruman desa adat dan dinas. Cek saja ke lapangan kemana di alihkan (pengalihan jalan masuknya,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, proses penggeseran pagar tembok beton di Jalan Maghada Banjar Adat Giri Dharma Ungasan masih berlangsung hingga kemarin.
Di mana hal ini disampaikan dalam keterangan tertulis dari manajemen GWK yang diterima Tribun Bali, Rabu 8 Oktober 2025.
Dalam keterangan tertulisnya pihak GWK menyebutkan Manajemen Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) bahwa proses penggeseran tembok pembatas di sisi selatan kawasan masih terus berlangsung hingga hari ini (Rabu kemarin, -red).
Meskipun lahan tersebut secara sah merupakan milik GWK, perusahaan berkomitmen menuntaskan pengerjaan kurang lebih dalam kurun waktu 2 sampai dengan 3 minggu ke depan sebagai wujud nyata dukungan terhadap kebutuhan masyarakat sekitar.
Selain penggeseran tembok, GWK juga menyiapkan pengalihan jalan yang lebih aman digunakan warga.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya harmonisasi antara pengelolaan kawasan pariwisata dengan kepentingan masyarakat lokal. Sejumlah warga turut menyampaikan apresiasi atas kebijakan ini.
“Terima kasih atas penggeseran tembok ini, kami sangat dipermudah untuk beraktivitas. Walaupun selama ini memang sudah ada jalan alternatif yang kami gunakan, dengan dibukanya akses ini kami bisa lebih menghemat waktu,” ungkap salah satu warga. (zae)
Contact to : [email protected]
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.