“Sesi pertama diikuti oleh peserta dari nomor urut 1 sampai dengan 175, dan sesi kedua diikuti oleh peserta dengan nomor urut 176 sampai dengan 350,”
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 350 calon anggota Ombudsman Republik Indonesia yang telah lolos seleksi administrasi lanjut menjalani tahapan tes objektif dan pembuatan makalah di Aula Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Rabu.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Ombudsman RI Masa Jabatan 2026–2031 Prof. Erwan Agus Purwanto menyampaikan tes objektif dan pembuatan makalah merupakan bagian dari seleksi kualitas yang digelar dalam dua sesi.
“Sesi pertama diikuti oleh peserta dari nomor urut 1 sampai dengan 175, dan sesi kedua diikuti oleh peserta dengan nomor urut 176 sampai dengan 350,” kata Erwan kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Sesi pertama berlangsung pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Ada 154 peserta yang hadir, sementara 21 orang mangkir. Kemudian, sesi kedua berlangsung pada pukul 13.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
Erwan lanjut menjelaskan panitia dibantu oleh tim eksternal yang terdiri atas akademisi dan praktisi selama pelaksanaan tes objektif dan pembuatan makalah berlangsung.
“Pansel dibantu oleh 10 orang external reader (pembaca luar, red.) yang berasal dari akademisi dan praktisi dengan menggunakan metode double blind review. Adapun poin-poin penilaian yang akan kami nilai sekitar pemahaman peserta tentang ORI (Ombudsman Republik Indonesia) terutama pelayanan publik,” kata Erwan.
Nantinya, peserta yang lolos, Erwan menyebut akan lanjut mengikuti tahapan berikutnya, yaitu tes pemeriksaan profil (profile assesment).
“Hasil tes objektif dan pembuatan makalah ini akan diumumkan melalui laman Kemensetneg www.setneg.go.id dan kaman Administrasi Panitia Seleksi Elektronik https://apel.setneg.go.id pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2025,” kata Erwan.
Pendaftaran anggota Ombudsman Republik Indonesia untuk Masa Jabatan tahun 2026 sampai dengan 2031 dibuka sejak tanggal 9 Juli 2025 sampai dengan 29 Juli 2025. Dalam rentang waktu itu, ada 476 orang yang mendaftar, tetapi kemudian satu mengundurkan diri sehingga menjadi 475 orang.
Dari 475 pelamar, sebanyak 125 orang tidak lolos tahapan seleksi berkas, sementara 350 pelamar lainnya berhasil lanjut ke tahapan seleksi berikutnya.