Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masalah tulang belakang makin sering dikeluhkan dan tak mengenal usia. Kini banyak ditemui pada usia muda atau usia produktif.
Biasanya, masalah tulang belakang menyebabkan nyeri, ketidaknyamanan, dan masalah mobilitas. Kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas.
Faktor risiko terkena masalah tulang belakang adalah pola hidup seperti malas bergerak, malas olahraga, kebanyakan duduk, obesitas maupun olahraga beban yang terlalu berat.
Gejala umum masalah tulang belakang ini bisa berupa nyeri punggung, nyeri menjalar ke kaki atau tangan, mati rasa atau kesemutan, serta gangguan postur tubuh hingga kelemahan otot.
Menanggapi kondisi ini, pakar endoskopi tulang belakang dari Korea dr. Daejung Choi dan dr. Sung Won Cho hadir untuk mentransfer ilmu terkait teknik bedah tulang belakang.
Salah satu teknik yang berkembang saat di Indonesia adalah Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS).
BESS menjadi salah satu solusi minimal invasif dalam penanganan masalah tulang belakang, terkait HNP (hernia nukleus pulposus).
Dua ahli bedah internasional ini memberikan perspektif global serta bimbingan langsung bagi peserta, mengadakan praktik lokal dan berbagi soal pengalaman klinis mereka.
“Workshop ini menjadi pengalaman langsung peserta bisa menguasai teknik endoskopi tulang belakang. Harapannya dokter bisa mengimplementasikan teknik endoskopi tulang belakang ini secara efektif sehingga dapat memberikan perbaikan kualitas hidup para pasiennya,” jelas dokter spesial bedah Dr. dr. Wawan Mulyawan di RS Jakarta baru-baru ini.
Ia mengungkapkan, keahlian dokter yang bisa teknik BESS masih terbatas di Indonesia.
Untuk memperkuat keahlian dokter Indonesia, workshop “1st Biportal Endoscopic Spine Course in Indonesia” diselenggarakan pada tanggal 15–16 Agustus 2025.
”Yang bisa melakukan teknik BESS ini baru 50 orang dokter seluruh Indonesia sementara untuk yang mikroskop ada 100 orang dokter,” ungkap dia.
Sebagai salah satu peserta dr. Dimas Rahman, menuturkan, pelatihan ini memberi manfaat seperti peningkatan skill di bidang endoskopi tulang belakang (baik lumbal dan cervical) dan mempelajari teknik mutakhir dalam bidang tulang belakang langsung dari ahlinya.
“Jadi perkembangan teknologi kedokteran di Indonesia sudah tidak kalah dengan yang ada di luar negeri, dan tentunya biaya disini lebih terjangkau,” tambah dr. Dimas.
Contact to : [email protected]
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.