Observatorium Vera C. Rubin yang baru beroperasi di Chile, menangkap lebih dari 2.000 asteroid yang sebelumnya tak terdeteksi. Ini adalah pengingat bahwa ancaman asteroid tak bisa disepelekan.


Asteroid adalah batuan dan puing yang tersisa dari pembentukan Tata Surya. Ada dua area utama tempat sebagian besar asteroid berada, sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter dan di Sabuk Kuiper, di luar orbit Neptunus.


Namun, masih banyak lagi melayang di luar sana. Ilmuwan memperkirakan sekitar 44 ton puing meteor jatuh ke Bumi setiap hari. Berita baiknya, sebagian besar terbakar di atmosfer. Namun, seberapa besar kemungkinan asteroid besar bertabrakan dengan Bumi?






"Bumi pernah ditabrak asteroid besar di masa lalu,dan mungkin, jika kita menunggu cukup lama, sesuatu akan terjadi. Namun, risikonya sangat, sangat kecil," kata Paul Weigert, profesor di departemen fisika dan astronomi Universitas Western di Ontario.


"Jadi, tidak ada asteroid yang kita ketahui saat ini yang memiliki peluang signifikan menabrak Bumi dalam 100 tahun ke depan atau lebih," tambahnya yang dikutip detikINET dari CBC.




Namun, tetap ada peluang asteroid yang sejauh ini tak terdeteksi bisa menabrak Bumi. Untuk itulah ada banyak kelompok memindai langit untuk mencari asteroid. Observatorium Vera C. Rubin meningkatkan pencarian seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.


"Teleskop Vera Rubin benar-benar akan merevolusi cara kerja semacam ini dilakukan. Jadi itu akan menjadi mesin penemuan yang sangat mengesankan di masa mendatang," kata Paul.


NASA telah menemukan lebih dari 1,4 miliar asteroid dan yakin telah mengidentifikasi lebih dari 95% asteroid berukuran satu kilometer atau lebih besar di tata surya kita.


Tertabrak asteroid adalah masalah peluang. Objek lebih kecil, seperti asteroid dengan diameter sekitar 10 meter, menghantam Bumi satu dekade sekali. Meteorit Chelyabinsk yang meledak di atas Rusia tahun 2013 berukuran dua kali lebih besar, memecahkan jendela rumah dan melukai sekitar 1.500 orang.


Semakin besar ukurannya, semakin jarang asteroid menghantam Bumi. Misalnya, asteroid berukuran 140 meter menghantam Bumi kira-kira sekali setiap 1.000 tahun dan asteroid berukuran sekitar satu kilometer menghantam Bumi kira-kira per 700.000 tahun.


Asteroid seukuran itu akan sangat dahsyat. Asteroid yang diyakini telah memusnahkan dinosaurus berukuran sekitar 10 hingga 15 kilometer. Tabrakan tersebut diperkirakan terjadi sekitar sekali setiap 100 juta tahun.















Contact to : [email protected]


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.