TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian kristen Senin 7 Juli 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Roma 15:3-4.

15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."

15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Tema perenungan, Hidup Tidak Mencari Kesenangan Sendiri.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Setiap orang pasti berharap hidupnya aman, tentram dan senang. Sebuah harapan yang masuk akal dan realistis. 

Apalagi hidup di tengah dunia ini yang sarat dengan kompetisi dan persaingan. 

Setiap orang akan berusaha menggapai dan mendapatkan apa yang menjadi harapannya. 

Merasakan kesenangan adalah dambaan yang realistis. 

Namun demikian, saudara-saudara, apakah demi mencapai apa yang kita dambakan dan harapakan yaitu kesenangan, kita tidak perlu mempedulikan orang lain? 

Pertanyaan ini menjadi penting di tengah dunia yang sangat lazim dengan semangat mencari kesenangan sendiri 
dan tidak mempedulikan orang lain. 

Bahkan bukan hanya tidak mempedulikan orang lain untuk kesenangan, melainkan demi kesenangan itu mengorbankan orang lain.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Firman Tuhan Allah hari ini mengingatkan kita sebagaimana Paulus mengingatkan jemaat Roma secara khusus kepada mereka yang disebut anggota jemaat yang kuat. 

Mereka harus meneladani Yesus Kristus dalam gaya hidup bersama orang lain. Paulus menasihati agar mereka hidup saling menopang dan mendukung serta tidak mencari kesenangan untuk diri sendiri saja. 

Sama seperti Yesus Kristus yang tidak mencari kesenangan sendiri, meskipun Dia adalah Allah yang mahakuasa. 

Meneladani Yesus Kristus adalah melihat Dia yang rela mengosongkan diri-Nya dan menjadi hamba. 
(Filipi 2:5-6) 

Menurut Paulus, Kitab Suci telah menegaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh orang percaya, yaitu hidup dalam kasih adalah perwujudan hadimya kerajaan Allah.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Sebagai keluarga Kristen, kita dinasihati untuk hidup yang melahirkan cinta kasih terhadap sesama. Hidup yang saling menghidupkan seperti filosofi Minahasa, Si Tou Timou Tumou Tou. 

Kita diingatkan untuk tidak mencari kesenangan sendiri sementara orang lain menderita.

Kita diingatkan untuk bukan hanya berusaha mencapai apa yang menjadi tujuan hidup kita saja, tetapi juga melihat orang lain yang sama-sama juga merindukan sukacita dan kebahagiaan. 

Sebab kalau kita berbicara tentang hadirnya kerajaan Allah, maka kita harus bicara tentang hidup yang saling mengasihi dan menghidupkan bersama orang lain. Kiranya Tuhan Allah memampukan kita. Amin.

Doa: 

Ya Tuhan Allah, ajarlah kepada kami untuk senantiasa hidup meneladani cara hidup Anak-Mu, Yesus Kristus, juruselamat. Hidup yang mengasihi dan bahkan berkorban demi kehidupan dan keselamatan banyak orang.

Ingatkan kami untuk tidak hanya mencari kesenangan sendiri tetapi mau menyenangkan dan menjadi berkat bagi orang lain. Amin.

Sumber: dodokugmim.com

Contact to : [email protected]


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.