TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO – Negara-negara anggota BRICS menyatakan komitmen untuk memperkuat penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi antarnegara anggota. 

Langkah ini menjadi bagian dari strategi blok negara berkembang tersebut untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang kuat dunia seperti dolar Amerika Serikat.

Hal itu tertuang dalam deklarasi resmi KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil pada Minggu (6/7/2025).

 

BRICS menegaskan bahwa kerja sama keuangan lintas anggota menjadi salah satu fokus utama dalam upaya membangun sistem keuangan global yang lebih seimbang.

“Kami memperdalam dialog tentang penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi, serta tentang interoperabilitas sistem keuangan negara-negara BRICS,” demikian tertulis dalam deklarasi yang dirilis Minggu (6/7/2025).

Tak hanya itu, BRICS juga mengumumkan dimulainya pembahasan pembentukan Inisiatif Jaminan Multilateral (GMB) untuk memperkuat pembiayaan perdagangan antaranggota serta meningkatkan kapasitas dalam sektor reasurans yang selama ini didominasi institusi keuangan Barat.

Selain isu mata uang, deklarasi juga menyinggung kebutuhan reformasi lembaga keuangan global.

Para pemimpin BRICS kembali menuntut peningkatan kuota negara berkembang di Dana Moneter Internasional (IMF) serta peningkatan porsi saham di Bank Dunia.

“Dalam bidang keuangan, kami menegaskan kembali perlunya peningkatan kuota negara-negara berkembang di IMF dan peningkatan partisipasi saham di Bank Dunia,” tulis pernyataan itu.

Contact to : [email protected]


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.